Kamis, 11 Februari 2016

pengertian sistem dan sistem informasi


2. Pengertian Sistem
Sistem terdiri dari struktur dan proses, dimana struktur sistem merupakan unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem menjelaskan cara kerja setiap unsur sistem tersebut dalam mencapai tujuan sistem. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan komponen dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sarana tertentu” (Jogiyanto:2005: 1).
          “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto:2005:2).
          Pengertian umum sistem adalah sistem terdiri dari unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu dari sistem yang bersangkutan, unsur tersebut berkerjasama untuk mencapai tujuan sistem. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar dan terdiri dari berbagai sistem yang lebih kecil disebut subsistem, sehingga dengan memahami struktur dan proses sistem, seseorang akan dapat mengetahui mengapa, tujuan sistem tersebut tidak tercapai.
          Dapat diambil kesimpulan bahwa sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang saling berhubungan erat satu dengan lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, sistem diciptakan untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau secara rutin terjadi.


2.2.1  Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik/sifat yang terkait yaitu mempunyai karakteristik sistem (sifat-sifat tertentu) yaitu:
1.             Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem sekecil apa pun, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2.             Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3.             Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Batas luar sistem adalah apapun yang ada diluar sistem dari batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ada yang memberi pengaruh bersifat menguntungkan dan juga dapat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus bisa dikendalikan apabila tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4.             Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem adalah merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan suatu subsistem yang lain. Melalui penghubung ini, memmungkinkan sumberdaya-sumberdaya mengalir dari suatu subsistem ke subsitem yang lain. Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.  
5.             Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Signal Input). Maintenance adalah energi yang di masukkan supaya subsistem tersebut dapat beroperasi contohnya program yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Signal input adalah energi proses untuk didapatkan keluarannya, contohnya adalah data yang diolah menjadi informasi.
6.             Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7.             Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran, misalkan sistem akuntansi akan mengolah data transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
8.             Sasaran Sistem (Objectivities) atau Tujuan (Goal)
          Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai tujuan atau sasarannya.

2.2.2  Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem tersebut:
1.    Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
          Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teoligia, yaitu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, seperti sistem penjualan, sistem produksi, sistem komputer, dan lain sebagainya.
2.      Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
          Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia, misalnya perputaran bumi, terjadinya siang dan malam. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan salah satu contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3.             Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
          Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem deterministik, sebaliknya sistem yang tidak dapat diprediksi kondisi masa depannya dinamakan sistem probabilistik.
4.             Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
          Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

2.3     Pengertian Informasi
“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” (Jogiyanto, 2005: 8).

2.3.1  Kualitas Informasi
Ada beberapa kualitas dari informasi:
1.             Akurat
Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan sehingga tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut.
2.             Tepat Waktu
Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab jika informasi terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.
3.             Relevan
Informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima, sebab informasi ini akan digunakan pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.

2.4     Pengertian Sistem Informasi
“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan transaksi harian, mendukung operasi yang bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”. (Jogiyanto:2005:11).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar